Sangkar burung tentu berisi burung. Jika sangkar buku harusnya berisi buku bukan? Eh, kenapa juga buku harus diberi sangkar? Apakah khawatir jika buku akan terbang sehingga perlu dibuatkan sangkar? Jangan salah sangka sobat. Sangkar buku tidak sama dengan fungsi sangkar burung yang memenjarakan kebebasan burung. Ini saya lihat saat berkunjung ke perpustakaan di sekolah kami.
Pada awalnya saya sempat kaget melihat ada barang aneh serupa sangkar di dalam perpustakaan sekolah. Bahan yang tersusun dari rotan. Bagian atas dapat di buka dan saya lihat ada sebuah buku di dalam sangkar tersebut. Setelah melakukan investigasi dan penyelidikan saya akhirnya mendapat sebuah analisa bahwa tempat serupa sangkar tersebut digunakan untuk menyimpan buku-buku yang akan dikembalikan ke dalam rak buku. Para siswa yang sudah mengembalikan buku hari itu meletakkan buku tersebut di sangkar burung buku.Ketika sangkar terisi penuh dengan buku, petugas akan membawa buku tersebut untuk menerapkannya ke dalam rak buku sesuai dengan katalog masing-masing.
Lalu apa bedanya dengan mengembalikan buku tanpa sangkar? Tokh, buku yang dikembalikan dapat ditumpuk di meja petugas bukan?
Benar, tanpa sangkar buku pun pengembalian dapat diletakkan di atas meja. Ada beberapa manfaat adanya sangkar buku ini :
- Meja kerja petugas tampak rapi sebab tidak ada buku-buku menumpuk. secara psikologis, tumpukan buku-buku itu akan mempengaruhi pikiran bahwa pekerjaan petugas sangat menumpuk dan hal ini akan berdampak pada kinerja petugas.
- Petugas dapat mudah membawa / menjinjing buku pengembalian ke dalam rak buku.
- Petugas dapat memeriksa jumlah buku yang harus dikembalian pada hari itu dengan daftar peminjaman.
Bagaimana sobat? mau coba sangkar buku? Sebenarnya bisa saja kita lakukan dengan kotak kardus / box plastik untuk meletakkan buku pengembalian, namun sangkar buku tampak begitu unik bukan? Semoga bermanfaat
ANDA PUNYA BUKU UNTUK DIRESENSI? SMS 087731449424