Tahun 2017 masih terasa hangat bagaikan pisang goreng yang baru saja diangkat dari penggorengan. Beberapa orang menyambutnya dengan membuat resolusi berupa komitmen terhadap hal-hal yang akan dikerjakan dalam tahun ini. Beberapa resolusi yang saya temukan dari status di media sosial teman-teman ialah Tahun
Membaca Buku. Sebut saja Satria Dharma, salah satu pegiat literasi mengajak kita untuk melakukan
Bookfie.
Sebagian dari kita tentu banyak yang mengetahui istilah
selfie, wefie.
Selfie ialah kegiatan memotret diri sendiri dengan bantuan tongsis ( Tongkat Narsis ) dengan beragam pose. Sedangkan Wefie merupakan memotret bersama-sama dengan banyak orang dan tentu saja dengan bantuan tongsis.
Bookfie tak jauh berbeda dengan kedua istilah tersebut. Hal yang menjadi ciri khas
bookfie ialah posenya yakni memegang sebuah buku. Ya,
Bookfie ini pose memotret diri sendiri dengan memegang sebuah buku yang dibacanya. Hasil
Bookfie akan diunggah ke media sosial dengan memberikan
hashtag seperti #TahunMembacaIndonesia2017, #AyoMembaca. Tujuan
bookfie ini tentu saja sebagai salah satu aksi persuasif mengajak masyarakat guna gemar membaca buku.
Gerakan ini patut kita berikan apresiasi setinggi-tingginya. Harapan ke depan, selain melakukan
bookfie, teman-teman yang mengunggah foto bersama dengan buku yang dibacanya perlu pula untuk menuliskan tentang apa yang ia baca, Misalnya berupa nukilan atau kalimat insipratif yang tertulis di dalam buku atau bahkan dapat menceritakan secara lengkap garis besar keseluruhan isi buku sehingga kegiatan membaca benar- benar menjadi kegiatan
membaca yang memberdayakan. Semoga dengan bookfie ini, akan menjadi pemacu untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.
ANDA PUNYA BUKU UNTUK DIRESENSI? SMS 087731449424