Everyone can be creative, setiap orang bisa menjadi sosok yang kreatif. Bagaimana bisa? Ya, tentu saja bisa dong, Tuhan kan menciptakan manusia sama yakni memiliki akal sebagai modal dasar yang membedakan kita dengan makhluk lainnya. Nah, akal inilah yang dapat kita latih agar kita bisa menjadi pribadi yang kreatif sebab kreatif bukan bakat atau keturunan dari gen orang yang kreatif tetapi kebiasaan atau skill (hal 9).
Pernah pada suatu ketika saya menceritakan tentang metode pembelajaran (kreatif) di kelas kepada teman. Dalam presentasi saya tersebut saya berharap dapat mengajak rekan tersebut bersama-sama melakukan metode pembelajaran kreatif tersebut sehingga kita dapat mengevaluasi bersama. Belum selesai saya menyampaikan, rekan tersebut berkata,"Ah, khan Bapak orang yang kreatif, berbeda dengan saya. saya bukan orang kreatif". Sobat semua, jika kita sendiri telah membangun tembok diri bahwa kita bukan orang kreatif, maka itulah yang terjadi pada diri kita.
Adalah Yoris Sebastian, praktisi yang memenangkan International Young Creative Entrepreuner ( IYCE ) Award di London dari British Council. Ia akan berbagi pengalamannya menjadi sosok kreatif dalam buku 101 Creative Notes. Ya, kreatif adalah ketrampilan yang perlu diasah terus menerus sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Apa saja ketrampilan dan kebiasaan yang diungkapkan dalam buku ini?
#1 Open Your Mind
Pikiran ( mind ) adalah prosesor diri yang memerintahkan diri kita bertindak berdasarkan informasi dari pancaindra yang difiltrasi oleh hati. Pintu gerbang kretifitas seseorang adalah pikiran. Jika kita memiliki pikiran terbuka maka apapun bisa masuk sebagai bahan ide. Bandingkan dengan orang yang tertutup, ia akan meyakini apa yang ia pikirkan tanpa mau membuka diri terhadap masukan dari luar.
Hidup manusia bersifat dinamis. Ada banyak kemungkinan-kemungkinan ( posibbility ) yang dapat kita tempuh.Kalau kita berpikiran possible, langkah berikutnya akan terbuka. Belum tentu sukses tetapi setidaknya kita sudah mau melangkah ( Hal.5 )
Peluang ada, tetapi kalau kita sendiri tidak yakin bahwa kita kreatif, bagaimana bisa kita akan kreatif. Believe if you are creative. Kita harus percaya bahwa kita memang kreatif dan punya kemauan untuk itu( Hal.7 )
#2 Open Your Heart
Hati berperan penting dalam membentuk sosok yang kreatif. Kondisi hati yang dimaksudkan diantaranya adalah sikap hati dalam menghadapi sesuatu atau reaksi hati atas segala sesuatu. Misalnya ada seseorang yang ingin mengungkapkan ide baru, kadang-kadang kita langung menolak tanpa memberikan kesempatan orang tersebut menyampaikan idenya bukan? So, Why Not Attitude ( hal. 33 ) and Listen ( hal 121 ).
Setiap peluang yang ditempuh kadang tidak sesuai dengan harapan.Biasanya kita akan menyesali terhadap langkah yang telah dilakukan bukan? Kesalahan adalah wajar bagi orang-orang yang berani menempuh kemungkinan-kemungkinan, but It Is Okay to be wrong ( hal 35 ). Orang yang takut salah bisa dipastikan ia tidak akan berani melangkah, padahal untuk menjadi kreatif dibutuhkan lebih banyak action. Lihatlah bagaimana seorang anak kecil bermain puzzle atau permainan bongkar pasang! Ia akan mencoba kemungkinan-kemungkinan agar puzzle atau bongkar pasang tersusun dengan baik. Dan ini ia lakukan dengan bertindak bukan? Jika susunannya salah maka ia akan belajar dari kesalahan yang dilakukan agar tak terjadi lagi, Learn from failure (hal. 37 )
Karena tidak takut salah, tetap bersyukur dan selalu belajar dari kesalahan , kita akan menjalani hidup yang lebih rileks ( hal 39 ). Suasana hati yang tenang pasti akan membawa kita pada pikiran yang jernih dalam melihat segala sesuatunya. So, more relax!
#3 Open your eyes
Hakikat dasar belajar manusia adalah dengan meniru dari apa yang ia lihat. Buka mata untuk melihat lingkungan sekitarnya dan tentu saja belajar dari apa yang tersaji. Kreatifitas terkait erat dengan sebuah ide, maka dari manakah ide tersebut berasal? ya, tentu saja dari akal bukan?. Kadang-kadang ide akan muncul jika dirangsang oleh sebuah stimulan yang datang dari luar. Yoris menyampaikan bahwa
membaca adalah salah satu stimultan tersebut.
Buku-buku yang ditulis oleh penulisnya berisi ide-ide yang ingin disampaikan dalam isi buku. Jika sobat semua ingin menjadi sosok yang kreatif maka banyaklah
membaca buku.
b. Membaca Majalah
Majalah berisi konten updated pada saat itu.
Membaca majalah akan memberikan ulasan bagi kita tentang materi apa yang sedang menjadi tren pada saat itu.
c. Membaca Twitter
Kicauan di twitter bisa menjadi bahan atau sumber ide. Pun dengan kicau kegalauan seorang teman bisa menjadi tema novel atau cerpen bukan?
d. Membaca Web Page
Web page yang tersedia di internet menyajikan informasi penting. Sebagai contoh Blog
Indonesia Membaca Buku yang menyajikan informasi tentang buku, isi buku, dan kegiatan membaca.
Melihat acara televisi dan menonton film yang menginspirasi bisa menjadi bahan kreatifitas kita.
# 4 Action
Saatnya bertindak jika kita ingin menjadi sosok kreatif. Bingung bagaimana mulai bertindak? Mulailah dengan ilmu ATM ( Amati, Tiru dan Modifikasi ). Apa yang bisa ditiru? Apa saja yang menjadi passion Sobat semua.
Penampilan juga berpengaruh terhadap kreatifitas seseorang lho? bagaimana bisa? Dress Well (hal 85 ) bukan berarti berpakaian mewah tetapi dengan berpakaian yang baik maka akan menemukan perasaan yang baik. .
Mulailah belajar dengan keahlian yang berbeda ( Hal 91 ). Seorang dokter bisa mulai belajar memperbaiki mesin misalnya. Keahlian ini bisa kita pelajari melalui seminar, short course, workshop, atau befrtemu dengan teman yang ahli dalam bidang tertentu dan mau menjadi mentor kita.
Action berikutnya yakni join competition ( hal 141 ). Ikut dalam sebuah kompetisi bukan hanya tentang menang dan kalah tetapi pembelajaran dimana kita bisa melihat hasil karya peserta lainnya. Syukur jika kita mau terbuka untuk menimba ilmu kepada mereka. Maka jika kalah pun pada akhirnya nanti kita tidak akan pernah menyesal karena ada sisi lain yang bisa di dapatkan yakni ilmu.
Berbagai macam tips tersebut adalah sedikit dari banyak tips yang disampaikan oleh Yoris. Tips-tips tersebut disajikan dengan bahasa seharti-hari sehingga nikmat untuk dibaca. Jumlah baris yang ada pun tidak lebih dari satu halaman tiap tips nya. Hanya saja jenis kertas yang dipakai dalam buku ini terkesan gampang sobek karena menggunakan kertas buram. Barangkali hal ini diputuskan oleh penerbit untuk menekan biaya agar terjangkau oleh pembaca. So, selamat membaca buku ini dan bersiaplah untuk menjadi pribadi kreatif ya.
Data Buku:
- Judul : 101 Creative Notes
- Penulis : Yoris Sebastian
- Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
- Tahun : 2013
- Jumlah Halaman : 215 Halaman